Minggu, 07 September 2025

PERTANYAAN: Apakah Bid’ah ‘Amaliyyah -seperti perayaan Maulid dan dzikir jama’ah- tidak mengeluarkan pelakunya dari Ahlus Sunnah?

السؤال: هل البدعة العمليّة -كالاحتفال بالمولد والذكر الجماعيّ- لا تُخرج صاحبها مِن أهل السنّة؟

PERTANYAAN: Apakah Bid’ah ‘Amaliyyah -seperti perayaan Maulid dan dzikir jama’ah- tidak mengeluarkan pelakunya dari Ahlus Sunnah?

فأجاب الشيخ سليمان الرحيليّ -حفظه الله-:

Maka SYAIKH SULAIMAN AR-RAUHAILI -hafizhahullaah- MENJAWAB:

لا تجتمع السنّة مع البدعة، لا تجتمع السنّة مع البدعة.

Tidak akan berkumpul antara Sunnah dengan Bid’ah, tidak akan terkumpul antara Sunnah dengan Bid’ah.

فمَن يفعل البدع؛ فإنّه ليس مِن أهل السنّة. يُدعَى إلى السنّة:

Barangsiapa mengamalkan Bid’ah-Bid’ah; maka dia bukan Ahlus Sunnah. Dan dia didakwahkan kepada Sunnah:

- فإنْ رجع؛ فالحمد لله.

- Kalau dia kembali (kepada Sunnah); maka Alhamdulillaah.

- وإنْ لم يرجع؛ فهو في شِقّ ونحن في شِقّ.

- Dan kalau dia tidak kembali; maka dia berada dalam suatu sisi dan kita berada dalam sisi yang lain.

فالذي يقيم الموالد هو مبتدع.

Maka orang yang mengadakan Maulid-Maulid adalah Mubtadi’.

طريقة بعض الناس: هو على بدعة في كذا وعلى السنّة في كذا = طريقة ما نعرفها عن السلف.

Cara sebagian orang (yang mengatakan bahwa orang semacam di atas): dia berada di atas Bid’ah dalam hal ini dan berada di atas Sunnah dalam hal lain = maka cara ini tidak kita kenal dari Salaf.

مَن عُرف ببدعة واحدة -هي بدعة- وليس له فيها عذر؛ نابذوه، هكذا كان الإمام أحمد، وهكذا كان الأئمّة.

Barangsiapa yang dikenal dengan satu Bid’ah -yang itu benar-benar Bid’ah- dan dia tidak memiliki udzur; maka mereka (para imam) menentangnya. Demikianlah yang dilakukan Imam Ahmad, dan demikianlah yang dilakukan para imam.

لكن مَن وقع في بدعة؛ فهذا ندعوه إلى السنّة:

Akan tetapi bagi orang yang terjatuh ke dalam suatu Bid’ah; maka kita mendakwahkannya kepada Sunnah:

- فإن استجاب؛ فالحمد لله.

- Kalau dia mau menyambut (ajakan kepada Sunnah); maka Alhamdulillah.

- وإنْ لم يستجب؛ فإنه يُلحق بأهله، أعني: أهل البدع.

- Dan jika dia tidak menyambut; maka dia disertakan dengan orang yang semisalnya; yakni: Ahlul Bid’ah.

[Liqa Maftuh Daurah Batu Malang, Syawwal 1439 H / Juli 2018]

-ditulis oleh: Ahmad Hendrix-