Panduan Mudik sesuai Islam
1. Meninggalkan tempat mukim dengan berpamitan, doakan musafir dengan doa:
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Astaudi'ullaaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima 'amalik (Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agamamu, amanatmu, dan akhir penutup amalmu).
Dijawab musafir dengan doa:
أَسْتَوْدِعُكَ الله الَّذِي لا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Astaudi'ukallahalladzi laa tadhii'u wadaa-i'uhu (Kutitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan pernah tersia-siakan apa yang dititipkan kepada-Nya).
2. Keluar rumah dengan doa:
بسم الله ، توكلت على الله ، لا حول ولا قوة إلا بالله
Bismillah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula walaa quwwata illaa billaah.
(Dengan nama Allah, aku bertawakkal pada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah)
3. Doa naik kendaraan
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Bismillah, alhamdulillah, subhaanalladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Alhamdulillah 3x, Allahu Akbar 3x, Subhaanakallahumma innii zhalamtu nafsii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
4. Shalat dengan menjamak dan qashar untuk zhuhur dan ashar serta maghrib dan isya'.
5. Jika tidak memungkinkan jamak qashar seperti perjalanan malam yang mesti melewati shalat subuh, barulah boleh shalat di atas kendaraan. Jika bisa berdiri, maka harus berdiri, misalnya di lorong kereta yang sepi dan diperkirakan tidak ada orang lewat dalam waktu dekat. Jika di pesawat, biasanya di depan pintu kabin ada space yang cukup untuk shalat berdiri. Jika tidak bisa boleh duduk. Jika memungkinkan, hadapkan ke kiblat dahulu sebelum memulai shalat.
6. Wudhu pakai aqua boleh, sekali-sekali saja tidak perlu sampe 3 kali. Boleh mengusap bagian atas sepatu saja, tidak perlu dilepas. Jilbab juga boleh diusap saja. Dengan syarat, sebelum memakai sepatu/jilbab dalam keadaan sudah berwudhu. Jika aqua mau dipakai untuk sahur/buka dan khawatir tidak ada minuman lagi, boleh tayammum dengan debu di sekitar kursi atau dinding.
7. Manfaatkan waktu perjalanan dengan membaca Quran atau buku-buku bermanfaat.
Selamat mudik, kawan-kawan
Ustadz ragil putradianto