Amal yang terkena riya ada beberapa tipe, waspadalah:
1. Amalan orang munafik: asalnya amal mereka karena riya, bahkan iman mereka karena riya. Maka riya menambah dosa & kekufuran mereka
2. Amalan orang muslim yang diniatkan riya dari awalnya, misalnya: dia niat sedekah untuk dilihat & diliput.Maka ia terancam dosa dan amalannya tidak berpahala.
3. Amalan orang muslim yang ikhlas, kemudian muncul riya di tengah amalan tersebut. Ada 2 kondisi:
a. Orang tersebut berusaha melawan riya dgn berupaya mengikhlaskan amalnya: maka yang seperti ini tidak apa-apa, dia tetap akan dapat pahalanya.
b. Orang tersebut tidak melawan bahkan menuruti dan menikmati rasa riya. Maka yang seperti ini ada 2 kondisi:
i. Terjadi pada amal yang tdk ada kaitan antara awal & akhir. Misalnya baca Quran 5 halaman. Halaman 1-4 ikhlas, halaman 5 riya. Maka yang ikhlas dia dapat pahalanya, yang riya dia terancam dosa dan kehilangan pahala.
ii. Terjadi pada amal yang ada kaitan antara awal & akhir, misalnya sholat (dibuka takbiratul ihram & ditutup salam). Maka dia terancam dosa dan kehilangan pahala seluruh amalnya.
4. Seorang muslim yang setelah selesai beramal dengan ikhlas kemudian ada orang yang memuji atau berterima kasih atas amal baiknya, dia pun merasa senang bahwa amalnya bermanfaat. Maka yang seperti ini tidak merusak amal, bahkan itu kabar gembira yang disegerakan bagi orang beriman.
Wallahu a'lam.
Riya: keinginan dilihat & dipuji orang dalam beramal.
Berlaku juga untuk sum'ah (keinginan didengar & dipuji orang dalam beramal)
Diringkas dari Mukhtashar Jamiul Ulum wal Hikam, penjelasan hadits 1, Syaikh Muhammad al Muhanna.
Ustadz amrullah hafidzahullah