Rabu, 02 Juli 2025

Realisasi Tauhid

Realisasi Tauhid

Syaikh Prof. Dr. Asyraf bin Mahmud al-Kinani حفظه الله berkata :

تحقيق التوحيد مفتاح قبول الأعمال ومضاعفة الأجور ومفتاح مغفرة الذنوب

“Merealisasikan tauhid adalah kunci diterimanya amal, pelipat gandaan pahala dan kunci pengampunan dosa.”

#FaedahDaurahBatu24
Ustadz noviyardi 

Seorang dokter cerita bahwa ada kejadian ajaib yang pernah ia alami, mengenai seorang wanita yang sudah ditutup rahimnya karena sudah melahirkan 10 anak, jika tidak ditutup maka akan membahayakan wanita tersebut menurut ilmu kedokteran. Akhirnya dilakukan operasi.

Seorang dokter cerita bahwa ada kejadian ajaib yang pernah ia alami, mengenai seorang wanita yang sudah ditutup rahimnya karena sudah melahirkan 10 anak, jika tidak ditutup maka akan membahayakan wanita tersebut menurut ilmu kedokteran. Akhirnya dilakukan operasi.

Dua tahun setelah itu seorang wanita itu datang kembali dalam keadaan hamil. Dokter tersebut bertanya-tanya heran, akhirnya dia diperiksa lagi ternyata pintu rahimnya masih tertutup, namun Allah tumbuhkan pintu rahim baru disebelahnya sehingga ia bisa hamil. 

Dokter tersebut mengingat sebuah Hadist di Shahih Bukhari ketika para sahabat izin untuk melakukan Azl yaitu ketika berhubungan badan air maninya dikeluarkan di luar agar istrinya/budaknya tidak hamil. Maka Nabi bersabda :

ما عليكم ألا تفعلوا، فإن الله قد كتب من هو خالق إلى يوم القيامة

“Silahkan saja kalian melakukannya, (Tapi ingat), sesungguhnya Allah telah menulis tentang apa yang akan diciptakanNya hingga hari kiamat”

Artinya sebesar apapun usaha untuk mencegah kehamilan, jika memang Allah sudah menulis takdirnya adalah Hamil maka akan hamil juga. 

Faidah Dauroh Batu
Syaikh Prof. Dr. Asyrof Mahmud Al Kinani Hafidzahullah Ta’ala 

Abu Yusuf Akhmad Ja’far

Metodelogi Syaikh Futhy bin Abdillah Al Maushuly Hafidhohullah Ta’ala dalam menyampaikan materi sangat menarik, selain pembawaan yang santai, runut dan serat faidah dan qaidah-qaidah yang

ضع أقلامك

Metodelogi Syaikh Futhy bin Abdillah Al Maushuly Hafidhohullah Ta’ala dalam menyampaikan materi sangat menarik, selain pembawaan yang santai, runut dan serat faidah dan qaidah-qaidah yang beliau sampaikan.

Klo sudah ada ucapan ضع أقلامك bisa dipastikan beliau menyampaikan faidah atau qaidah yang penting bahkan selalu diulang-ulang.

Menjadi seorang guru bukan sekedar pinter, tapi juga mampu memahamkan sesuatu yang rumit nan jlimet menjadi bahasan yang mudah dan ringan. Hafidhumullah masyikhina

Ustadz endang abu rufaidah

Faidah Dauroh Syar'iyyah ke-24 Kusuma Agrowisata Kota BatuSyaikh Fathiy bin Abdullah Al Mushily Hafizhahullah Ta'ala

Faidah Dauroh Syar'iyyah ke-24 Kusuma Agrowisata Kota Batu
Syaikh Fathiy bin Abdullah Al Mushily Hafizhahullah Ta'ala

Laqob syar'i Ahlus Sunnah Wal Jama'ah terdiri dari dua kata yaitu: Sunnah dan Jama'ah.

Untuk memahami sesuatu kenalilah dari kebalikannya

Sunnah kebalikannya adalah Bid'ah.
Sedangkan Jama'ah (persatuan) kebalikannya adalah Furqoh (perpecahan)

Sehingga manusia digolongkan menjadi dua saja:
1. Ahlus Sunnah wal Jama'ah atau
2. Ahlul Bid'ah wal Furqoh 

Dan tidak mungkin berada di tengah-tengah di antara keduanya seperti:
Ahlus Sunnah wal Furqoh atau Ahlul Bid'ah Wal Jama'ah 

Disadur bebas oleh:
Dedy Irawan ✍️ 
Batu, 2 Juli 2025

Selasa, 01 Juli 2025

Hal kayak gini sebenarnya perlu pembahasan mendalam

Hal kayak gini sebenarnya perlu pembahasan mendalam..... 

Ketika jelas tidak ada dalilnya, apakah berarti ini bid'ah yang dianggap baik....? 

Dan apakah bisa ditarik ke pembahasan bid'ah menurut madzahib. 

Seperti diketahui bahwa madzab Syafi'i menilai bid'ah hanya pada bid'ah hakikiyah saja, bukan idhafiyah, dan ini bertolakbelakang dengan pandangan malikiyah dan hanbaliyah yang menerima keberadaan bid'ah idhafiayah untuk sama - sama ditolak. 

Jadi, dalam pembahasan - pembahasan seperti ini, menarik untuk ditarik kepada semacam pijakan pada masing-masing madzab. 

Bagi kami, coba kita cooling down dulu

Fatwa Ulama Besar Syafi'iyyah Tentang Bersalam-Salaman Setelah Salam Shalat

[Fatwa Ulama Besar Syafi'iyyah Tentang Bersalam-Salaman Setelah Salam Shalat]

.....................................................................
*Tambahan Faidah : 
Di dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah [jilid 37/ hal.364] dipaparkan bahwa dalam masalah ini para ulama berselisih pendapat terkait hukumnya :
[1] Sunnah ; pendapat sebagian hanafiyyah dan syafi'iyyah seperti Al-Muhibb At-Thobariy.

[2] Mubah ; pendapat kebanyakan syafi'iyyah, seperti Ibn Abdis-Salam, An-Nawawi, dll

[3] Makruh bahkan termasuk termasuk bid'ah madzmumah ; sebagian ulama hanafiyyah, seperti Ibnu Abidin, Ibnul-Hajj, Aly Al-Qoriy.

Shahifah Hammam bin Munabbih adalah salah satu naskah kumpulan hadits tertua yang dihimpun oleh Hammam bin Munabbih (19 - 101 H). Beliau murid dari banyak sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, misalnya : Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

Shahifah Hammam bin Munabbih adalah salah satu naskah kumpulan hadits tertua yang dihimpun oleh Hammam bin Munabbih (19 - 101 H). Beliau murid dari banyak sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, misalnya : Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. 

Semua naskah himpunan ini ada dalam Musnad Ahmad bin Hanbal, jadi bisa dikatakan jika kita khatam Musnad Ahmad maka selesai juga mengambil semua hadits dalam Shahifah Hammam. Namun terkadang kita baca Shahifah ini secara terpisah mengikuti naskah manuskrip yang ada dan telah dicetak. 

Kami pernah membacakan Shahifah Hammam secara khusus kepada salah satu ulama India seorang muhadits mu’ammar, salafi -rahimahullah-. Tadinya kita mau membacakannya kepada ulama yang telah berjasa mempelajari manuskrip ini dan membantah sebagian orientalis yaitu Syaikh Muhammad Mustofa al-A’zhomi namun terkedala sampai meninggalnya -rahimahullah-. Tapi Syaikh kami dari sisi sanad lebih 'aliy. 

Semoga Allah memberkahi perjalanan ini. 

#jejak_ilmu

Ustadz rikrik