Senin, 19 Juli 2021

Pernah lihat pendekar? Atau dukun-dukun yang berpenampilan dukun? Atau anggota majelis ratiban tertentu dengan aksesoris jimatnya? Ketahuilah mereka semua lemah. Mereka bertawakal pada jimat demi jimat. Lebih diperparah jika mereka mengira itu semua wasilah keselamatan atau wasilah kekuatan gaib dan disematkan kepada Allah.

Pernah lihat pendekar? Atau dukun-dukun yang berpenampilan dukun? Atau anggota majelis ratiban tertentu dengan aksesoris jimatnya? Ketahuilah mereka semua lemah. Mereka bertawakal pada jimat demi jimat. Lebih diperparah jika mereka mengira itu semua wasilah keselamatan atau wasilah kekuatan gaib dan disematkan kepada Allah.

"Segala perkara di Tangan Allah Jalla wa Ala. Hati itu wajib bergantung kepada Allah Azza wa Jalla. Wajib ikhlas beribadah kepada Allah. Tidak boleh takut kecuali kepada Allah. Barangsiapa hatinya bergantung kepada Allah dan mentauhidkan Allah, maka tidak sesuatu pun memberi madharat pada dirinya kecuali dengan izin Allah. Adapun yang menggantungkan hatinya kepada selain Allah, sehingga memilki keyakinan terhadap kayu, gelang, kain atau lainnya (dari jimat), maka Allah akan buat hatinya bersandar pada objek ketergantungannya itu dan akan memberinya ujian."
(Khutbah asli: Ghuyum Fi Sama' al-Aqidah ash-Shafiyah, oleh Ahmad al-Jauhary Abdul Jawwad)