Minggu, 18 Juli 2021

Banyak yang keliru memahami Ahlul Qiblah yang saya maksud di status sebelumnya. Sebagiannya bahkan baru dengar.

Banyak yang keliru memahami Ahlul Qiblah yang saya maksud di status sebelumnya. Sebagiannya bahkan baru dengar.

Mereka mengira ahlul qiblah itu adalah ahlul kitab, padahal keliru. Bukan itu makna ahlul qiblah. Makna Ahlul Qiblah adalah muslim. Ya, muslim.

Imam Ahmad bin Hanbal menyebutkan dalam Ushûlus Sunnah,

ولا نشهد على أحد من أهل القبلة بعمل يعمله بجنة ولا نار ، نرجو للصالح ونخاف عليه ونخاف على المسيء المذنب ونرجو له رحمة الله.

"Dan Kami tidak bersaksi atas seorang pun dari Ahlil Qiblah (muslim) dengan amal yang ia lakukan bahwa ia pasti masuk surga dan tak pula neraka. Kami berharap kebaikan untuk si Shalih dan kami mengkhawatirkannya (juga). Dan kami mengkhawatirkan (adzab) bagi orang buruk nan pendosa, serta kami mengharapkan rahmat Allah untuknya." [Syarh Ushûlis Sunnah, hal. 106]

Nah. Sehingga ketika ada yang meninggal dari kalangan muslim, kita tak memastikan di dunia bahwa ia pasti ke surga atau ke neraka bersama amal-amalnya, melainkan dikembalikan pada Allah. Boleh jadi Allah mengampuninya dan memasukkannya ke surga langsung, atau boleh jadi ia memasukkan dulu ke neraka bersebab dosa-dosanya, kemudian barulah di masukkan ke surga.

Wallahu A'lam.

Akhukum,
Abu Hâzim Mochamad Teguh Azhar